WELCOME GUYS

YOU ARE MY DESTINY

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Sabtu, 28 Februari 2015

Berubah

Entah sejak kapan aku mulai sadar kalau ada yang lain dengan sikapmu. Tak pernah seperti dulu lagi. Tak pernah menyebut namaku lagi dan tak pernah bercanda bersamaku lagi. Mungkin saat kau mulai menyukai gadis itu dan kau mulai membenciku. Percayalah aku tak pernah menghalangi segala sesuatu yg kau putuskan. Itu sepenuhnya ada ditanganmu.
Aku tak tahu dimana letak kesalahanku hingga saat ini kau berubah. Berubah menjadi sosok yang tak ku kenal.
Kembali lah seperti yg dulu ku kenal. Aku merindukan saat saat dulu. Saat tak ada yg mengganggu kau dan aku. Saat kita dengan nyamannya bergurau tanpa ada suatu penghalang. Saat semua nya baik baik saja. Saat kau begitu sering menyebut namaku. Saat kau selalu ada untuk menghiburku. Aku merindukan semua hal itu.
Aku ingin seperti dulu. Saat ini hanya kehancuran yg ku dapat, hanya kesedihan yg ku rasa. Apa kau pernah menyadarinya? Air mata yg kau lihat itu jatuh untukmu. Untukmu yg telah berubah jauh dari yg dulu ku kenal.

I LOVE YOU MORE !

Rabu, 04 Februari 2015

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita X

Hari pengumuman kelulusan pun tiba. Seluruh siswa telah siap mendengar pengumuman. Dan hasilnya sungguh menakjubkan. Seluruh siswa SMKN 3 lulus 100%.
"Yeeeeeee alhamdulillah." Sorak sorai siswa siswi dengan penuh syukur.
"Dan peraih nilai Ujian Nasional tertinggi di SMKN 3 adalah........." Saat salah seorang guru akan mengumumkan peraih nilai tertinggi suasana pun menjadi hening.
"Dia adalah Aliya Azzahra dari kelas 3 AK 1. Kepada Aliya silahkan naik ke atas panggung."

"Alhamdilillah." Ucap Aliya.
"Selamat ya Al." Ucap Dian.

Acara pengumuman pun telah selesai. Namun sampai saat ini Aliya belum juga melihat Ivan.
"Ivan mana ya yan?" Tanya nya pada Dian.
"Aku tak tau."
"Aku di sini." Suara Ivan terdengar dari balik panggung.
Aliya dan Dian pun menghampirinya.
"Kamu kemana aja Van?" Tanya Aliya
"Aku disini dari tadi. Selamat ya Al." Ucap Ivan
"Makasih Van, ini juga karena kamu yg udah nolong aku." Ucap Aliya
"Aku mau jujur sama kamu Al, tentang apa yg aku rasa selama ini." Ucap Ivan.
"Apa Van?"
"Sejak pertemuan pertama kita yg tak menyenangkan itu aku menyukaimu terlebih saat aku telah mengenalmu aku semakin menyukaimu. Aku baru bilang sekarang karena aku yakin ini saat yg tepat." Jelas Ivan.
"Aku juga menyukaimu." Jawab Aliya
"Sungguh?" Tanya Ivan memastikan
"Iya, tapi aku mau kamu fokus sama kuliah kamu ya Van. Aku pun sama. Aku akan selalu bersama kamu. Mendampingimu setiap belajar. Biar bagaimanapun kita harus tetap meraih cita cita kita." Jelas Aliya
"Iya Al. Aku akan serius kuliah. Makasih ya Al. Kamu yg udah membuat aku menjadi lebih baik." Ucap Ivan.
"Nah, kan kalian cocok. Selamat ya Al, Van. Aku ikut bahagia."
"Terima kasih Yan." Sahut Ivan dan Aliya bersamaan.

Mulai hari itu dan seterusnya Aliya menjalani hidupnya dengan baik. Meski banyak ujian yg menghampiri Ia tetap berjuang dan semangat untuk meraih cita citanya.

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita IX

Betapa bahagia nya Aliya melihat sang Ayah telah sembuh dari stroke nya. Aliya semakin bersemangat untuk menghadapi Ujian Nasional. Hari ini adalah hari terakhir sebelum ujian dimulai.

"Ayah, Ibu besok Aliya akan menghadapi Ujian Nasional. Aliya mohon doa ya yah, bu." Ucap Aliya
"Kami akan selalu mendoakanmu nak." Ucap Ayah Aliya
"Kamu anak baik, rajin, pandai. Pasti Allah pun akan menolong mu sayang." Ucap sang ibu seraya mencium kening Aliya
"Ayah minta maaf yaa Aliya, hampir 7 bulan ini Ayah selalu merepotkan mu sehingga kamu harus berjuang demi tetep untuk sekolah." Ucap Ayahnya sambil memeluk Aliya.
"Aliya tak apa yah, ini adalah pengalaman berharga bagi Aliya. Aliya janji akan tetap menjadi anak yg berguna bagi kalian. Dan ayah tau sekarang muridku semakin banyak yah. Sebentar lagi Aliya akan menggapai cita-cita Aliya." Ucap Aliya.
"Kamu hebat nak. Kami bangga memilikimu." Ucap Ayah yg diiringi oleh senyum sang Ibu.

*Hari yg menegangkan itu pun telah berlalu, kini seluruh siswa SMA tinggal menunggu hasil dari ujian yg dijalani selama tiga hari ini.
"Semoga hasilnya memuaskan yah." Ucap Dian
"Amin" sahut Aliya dan Ivan bersamaan.
"Hehe, kamu mau ngapain Al setelah ini?" Tanya Ivan
"Aku mungkin akan melanjutkan ke perguruan tinggi aku mau ngambil jurusan pendidikan. Lagi pula pendapatanku dari mengajar privat sudah sangat cukup dan sekarang Ayah pun sudah mulai bekerja lagi." Ucap Aliya
"Amin, kamu pasti bisa. Semangat yaa guruku." Ucap Ivan
"Amin, oh iya Van. Kamu gak mau menyatakan sesuatu ke Aliya?" Tanya Dian seraya menggoda Ivan.
"Mau ngomong apa Van?" Tanya Aliya penasaran.
"Ah, tidak Al. Dian hanya sembarangan bicara." Sangkalnya
"Oh, yasudahlah." Sahut Aliya
Dian hanya tersenyum melihat tingkah Ivan yg kebingungan mencari Alasan. Sedangkan Aliya tak ingin berprasangka apapun.

~ BERSAMBUNG

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita VIII

"Maksudku, kamu menjadi guru privatku. Dari pada kamu terus bekerja disini. Coba kamu fikirin kamu bakal gak fokus nanti. Kalo kamu jadi guru privatku kan kamu bisa sekalian belajar dan mendapat gaji." Jelas Ivan
"Kamu benar sih Van, lagipula menjadi guru adalah cita-citaku." Ucap Aliya
"Jadi kamu setuju Al?" Tanya Ivan untuk mendapat klarifikasi.
"Iya, tapi aku harus bicara pada pak Reno dulu."
"Saya setuju Aliya. Saya sangat senang kalau kamu mau mengajarinya." Ucap pak Reno yg sudah berada di belakang Aliya dan Ivan
"Makasih pak." Ucap Aliya
"Maaf ya ka atas segala sikapku selama ini. Ivan janji bakal jadi orang yg membanggakan buat kaka." Ucap Ivan sambil memeluk Reno.
"Iya Van, kaka seneng kamu mau berubah." Jawab Reno

Keesokan harinya Aliya sudah resmi menjadi guru privat Ivan. Aliya pun tak perlu susah payah lagi membagi waktu nya untuk belajar dan bekerja di restaurant itu. Dan keadaan Ayah Aliya semakin membaik.

"Seminggu lagi kita akan menghadapi Ujian Nasional." Ucap Dian yg memang selalu ikut belajar bersama Aliya dan Ivan.
"Iya, aku yakin kita pasti lulus. Dan aku yakin kali ini nilaiku akan jauh meningkat dari sebelumnya." Ucap Ivan
"Iya pasti Van, ini kan berkat gurumu itu." Ucap dian seraya melirikku.
"Iya, makasih yaa Al."
"Ah, tak usah berlebihan begitu. Itu semua kan berkat kerja keras kalian juga dan pastinya atas kehendak Allah juga." Jelas Aliya.
"Kau memang hebat Al. aku kagum padamu." Ucap Ivan.

*Di rumah Aliya

Sepulang mengajar di rumah Ivan tadi, Aliya pun duduk di kursi depan tv. Iya memejamkan mata sesaat namun sesuatu memaksa mata nya untuk kembali terbuka.
"Ayah?" Betapa terkejutnya Aliya saat melihat Ayahnya telah bisa berjalan lagi.
"Ayah sembuh nak." Ucap Ayahnya
Aliya pun langsung memeluk Ayahnya. Ibu dan adiknya hanya bisa terharu melihat adegan itu.
Betapa bersyukurnya mereka, karena keadaan keluarganya berangsur angsur membaik.

~ BERSAMBUNG

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita VII

"Maaf aku gak bisa ikut. Aku harus cepat pulang" ucap Aliya.
"Kamu ada apa sih Al? Setiap kita mau belajar kelompok di luar pasti kamu gak bisa?" Tanya Dian.
"Aku tak apa. Sudah ya. Daaahhh." Jawab Aliya sambil menjauh dari Dian. Dian semakin penasaran akan sikap Aliya. Namun ia mencoba untuk mengerti keadaan temannya itu.

*Di tempat Aliya bekarja

"Sudahlah, jangan sok peduli padaku !" Teriak seseorang di sebuah ruangan.
"Aku hanya ingin kamu menjadi lebih baik." Sahut seseorang lainnya.

Aliya mendengar hal itu. Ia pun bertanya pada karyawan lainnya.
"Ada apa sih itu mba?" Tanya nya.
"Biasa, pak bos dan adiknya bertengkar lagi." Jawab salah satu karyawan

Aliya mengangguk dan berpikir, apa dia adalah adik dari Pak Reno yg pernah diceritakan waktu itu.

Saat Aliya tengah membawa piring kotor tiba tiba ada yg menabraknya.
"Aw.... Oh ya ampun" ucap Aliya yg kaget melihat piring piring itu pecah.
"Aliya?"
"Ivan?" Aliya makin terkejut dan berusaha untuk menghindar. Namun saat ia akan pergi, Ivan menarik tangan Aliya.
"Sedang apa kamu di sini." Tanya Ivan
"Hmm, gpp." Jawab Aliya.
"Ayo ikut aku, aku mau bicara." Ajak Ivan yg langsung menarik Aliya tanpa mendengar jawaban Aliya.

"Jelaskan padaku apa yg kamu lakukan disini? Tanya Ivan.
Karena tak ada pilihan lain akhirnya Aliya menceritakan semuanya kepada Ivan.
"Oh, jadi ini alasan kenapa kamu aneh belakangan ini."
"Iya, maaf yaa. Tapi kamu juga sedang apa disini?" Tanya Aliya
"Aku habis bertemu kakakku."
Aliya pun mengerti sekarang bahwa Ivan adalah adik Pak Reno.

"Kenapa sih kamu selalu bertengkar dengan kakakmu? Tanya Aliya.
"Sejak orang tua kami tiada aku merasa tak berguna. Aku tak bisa melakukan apapun dengan baik, aku tak bisa menjadi sempurna seperti ka Reno. Dia selalu saja memaksaku dan bersikap tegas padaku. Namun belakangan ini dia menjadi sok peduli padaku." Jelas Ivan
"Kau tak perlu menjadi sempurna, pak Reno sangat menyayangimu. Dia hanya ingin kamu berhasil. Bukan untuk dirinya namun untuk dirimu sendiri Van. Coba deh kamu mengerti tentang sikapnya. Ia ingin kamu sukses." Ucap Aliya

Sepertinya Ivan tergugah dengan pernyataan Aliya. Ivan terus berpikir dan pada satu titik akhirnya ia mengerti bahwa Reno memang benar.

"Kau benar Al. Mulai hari ini aku akan berubah. Mau kah kau membimbingku untuk belajar?"
"Maksudmu?" Tanya Aliya

~ BERSAMBUNG

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita VI

*Di sekolah
Pagi itu Aliya datang sedikit terlambat. Dengan lari terpogoh pogoh Aliya memasuki kelas. Untung saja saat itu guru belum datang. Aliya langsung duduk dan menenangkan nafasnya.
"Tumben sekali kamu telat Al?" Tanya Dian.
"Iya, ada sesuatu." Jawabnya singkat.
"Ada apa sih?" Tanya Dian penasaran
"Tak apa, sudahlah tak usah dibahas." Jawab Aliya.
Dian masih penasaran saat ia ingin bertanya kembali tiba tiba
"Bagaimana Al keadaan Ayahmu?" Tanya Ivan.
"Baik kok." Jawab Aliya
"Ayahmu kenapa Al? Ada apa sih? Kamu gak mau cerita ama aku? Kamu gak nganggep aku sahabat kamu?" Tanya Dian yg sudah tak sabar lagi.
"Bukan begitu Dian. Baiklah baiklah." Akhirnya Aliya menceritakan tentang hal yg terjadi pada Ayahnya. Namun ia tak bilang bahwa ia sekarang bekerja untuk membiayai sekolahnya. Aliya berpikir biarlah ini menjadi rahasianya.
"Aku turut bersedih Al. Semoga Ayahmu lekas sembuh ya." Doa Dian
"Iya yan aku juga." Ucap Ivan
"Terima kasih yaa."

Pelajaran pun telah dimulai, Aliya tetap berkonsentrasi pada belajarnya agar ia dapat lulus dengan baik.

3 bulan telah berlalu.
Tak lama lagi ujian nasional akan datang. Aliya harus lebih pandai membagi waktunya untuk mengejar pelajaran. Bahkan belakangan ini Aliya menjadi sering bergadang hanya untuk belajar dan mengerjakan tugas. Dan pernah sesekali Aliya tertidur di sekolah.

Dian dan Ivan sempat curiga, pasti ada sesuatu yg terjadi pada Aliya yg tidak mereka ketahui. Kecurigaan mereka bertambah saat Aliya tak bisa ikut belajar kelompok hari itu.

~ BERSAMBUNG

Sabtu, 31 Januari 2015

Pengorbanan, Perjuangan dan Cita-cita V

Keesokan harinya sepulang sekolah Aliya langsung menuju ke restaurant tempatnya bekerja. Aliya bekerja dengan sangat giat karena memang ia bertekad untuk menjadi anak yg berguna bagi orang tua nya.
Disela-sela waktu luangnya Aliya mempergunakannya untuk belajar. Aliya memang anak yg rajin dan pantang menyerah sampai suatu ketika sang maneger memergoki nya.
"Kau sedang belajar?" Tanya manager itu
Aliya terkejut mendengar sapaan itu "hmm.. Iyaa pak. Maaf pak saya hanyaa..."
"Tak apa, lanjutkan lah. Saya senang melihat anak yg bersemangat sepertimu." Ucap manager itu.
"Maaf pak maaf sekali."
"Tak apa, oh iya panggil saya Reno."
"Iya pak Reno."
"Andai adik laki laki saya sepertimu. pasti saya akan sangat senang."
"Maksud pak Reno?"
"Saya memiliki seorang adik, dia seusia denganmu namun, sifatnya terlalu manja dan kekanak-kanakan. Saya sangat berharap kelak dia dapat aku andalkan."
"Dia hanya perlu diperhatikan pak. Saya yakin dia adalah orang yg hebat juga sama seperti bapak."
"Saya selalu berharap seperti itu. Saya akan lebih memperhatikannya."
"Begitulah pak tugas seorang kaka." Ucap Aliya
"Thanks ya Al, kau baik kau hebat. Namun, mengapa kau harus mengambil pekerjaan ini. Bukannya kau seharusnya fokus akan sekolahmu?" Tanya pak Reno

Aliya pun menceritakan peristiwa yg terjadi pada keluarganya dan menjelaskan alasan ia untuk bekerja seperti ini. Pak Reno pun kagum akan kegigihan Aliya. Ia menganggap bahwa Aliya adalah gadis yg hebat.

~ BERSAMBUNG

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita IV

*Di rumah sakit
"Ayah kenapa bisa seperti ini?" Ucap Aliya sambil memeluk Ayahnya yg belum sadarkan diri.
"Dok, apa yg terjadi pada Ayah saya dok?" Aliya bertanya pada dokter yg baru saja selesai memeriksa sang Ayah.
"Ayah kamu terkena serangan jantung, dan saat ini ia mengalami stroke ringan." Jelas sang dokter.
"Astagfirullah, tapi Ayah masih bisa sembuh kan dok?"
"Ayah anda bisa sembuh namun itu membutuhkan waktu dan perawatan yang baik."
"Baik lah dok."

Setelah mendengar penjelasan dokter, Aliya terus berpikir. Bagaimana ia akan menjalani kehidupannya jika Ayah nya sakit seperti ini. Apa yg harus ia lakukan untuk membiayai pengobatan sang Ayah, dan bagaimana dengan sekolahnya.

*Di sekolah
Aliya nampak lesu dan lelah pagi itu. Ia berjalan melewati lorong lorong sekolah dengan melamun. Sampai suara Ivan menyadarka lamunannya.
"Aliya, bagaimana keadaan Ayahmu?" Tanya Ivan
"Tak baik van. Ayah terserang stroke"
"Sabar ya Al, aku akan berdo'a buat Ayahmu."
"Thanks ya Van."

*Sepulang sekolah, Aliya menyusuri tepi jalan yg ramai. Sampai mata nya menemukan sebuah lembaran lowongan pekerjaan paruh waktu di salah satu restaurant di sekitar jalan itu. Tanpa pikir panjang Aliya langsung mendatangi restaurant itu untuk melamar pekerjaan.

"Kau masih sekolah?" Tanya manager restaurant itu
"Iya pak, tapi saya yakin saya bisa membagi waktu saya. Izinkan saya untuk bekerja di sini pak. Saya sangat butuh pekerjaan ini." Jelas Aliya.
"Baiklah. Kamu saya terima. Jam kerja kamu mulai dari pukul 3 sore sampai restaurant tutup. apa kamu sanggup?"
"Saya sanggup pak. Terima kasih."
"Bekerja dengan baik dan mulai besok kau sudah bisa mulai bekerja" ucap sang manager.

~ BERSAMBUNG

Senin, 26 Januari 2015

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita III

Jam pulang sekolah pun tiba, Aliya yang tadi nya ingin mengerjakan tugas bersama Dian ternyata tidak jadi karena Dian harus mengantar Ibunya ke suatu tempat. Akhirnya Aliya pun pulang sendiri.

Namun, tiba tiba Ivan menghampirinya dan mengajaknya pulang bersama dengan mobilnya. Tapi Aliya menolak karena dia tidak suka naik mobil. Namun Ivan tetap saja bersikukuh untuk mengantarnya.
"Aku tidak mau naik mobil Van." Jelas Aliya
"Baiklah, aku akan tetap mengantarmu. Aku akan berjalan kaki bersamamu." Paksanya.
"Yasudah lah terserah saja. Keras kepala dasar." Ucap Aliya.
"Biarin, daripada kamu galak." Ledek Ivan mencairkan suasana.

Di tengah perjalanan Ivan pun bertanya pada Aliya
"Rumah kamu dimana Al?"
"Kenapa? Capek ya? Sudah ku bilangkan gak usah nganter aku."
"Siapa bilang aku capek, engga kok." Sangkal Ivan.
"Hehe, yasudah. Sebentar lagi sampai kok." Ucap Aliya menenangkan.

Akhirnya mereka pun sampai di depan rumah Aliya. Dan Aliya pun mengajak Ivan untuk mampir. Namun saat sampai di ruang tamu, Aliya mendengar suara Ibunya menangis. Aliya langsung menghampiri Ibunya.

Betapa terkejutnya ia melihat Ayahnya tergeletak di lantai tak berdaya. Ayah Aliya ternyata terkena serangan jantung. Sambil menahan tangis, Aliya langsung membawa Ayahnya menuju rumah sakit. Sampai ia melupakan sesuatu.
"Ivan, Ivan maaf yaa aku harus ke rumah sakit. Kamu mending pulang aja." Tanpa mendengar jawaban Ivan, Aliya langsung masuk ke dalam taksi dan menuju rumah sakit.

~ BERSAMBUNG

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita II

Sesampainya mereka di depan gerbang sekolah, tiba tiba ada sebuah mobil yg melaju cepat dan hampir menabrak Aliya.
"Aduh." Katakata yg keluar dari bibir Aliya karena terkejut dan jatuh.
"Kamu tak apa Al? Tanya Dian khawatir.
"Sakit yan kaki ku." Jawab Aliya merintih.
"Ya ampun, maaf ya maaf." Ada suara laki laki yg berbicara dan Ia mengulurkan tangannya untuk membantu Aliya.
"Hati hati dong kalo nyetir. Kalo ga bisa nyetir ga usah bawa mobil." Kata kata itu keluar dari mulut Aliya. Aliya memang gadis yg cukup galak.
"Iya maka nya aku minta maaf. Maaf yaa." Jawab laki laki itu.
"Ah, sudahlah. Minggir kau, aku mau masuk." Ketus Aliya
"Eh tapi....." Huh jutek sekali gadis itu. Ucap laki laki yang bernama Ivan itu.

Sesampai di kelas, Aliya langsung duduk di kursinya dan langsung melihat luka di kakinya.
"Menyebalkan, siapa sih dia." Aliya terlihat kesal dengan Ivan.

Bel masuk pun telah berbunyi. Jam pelajaran akan dimulai. Betapa terkejutnya Aliya saat iya melihat seorang guru yg membawa seorang siswa baru ke dalam kelasnya. Ternyata siswa itu adalah Ivan, orang yangenabrak Aliya pagi tadi.

Setelah memperkenalkan dirinya di depan kelas, Ivan pun duduk di kursi kosong tepat di belakang kursi Aliya dan Dian.

"Hai." Sapa Ivan kepada Aliya
Aliya hanya memalingkan wajahnya dari Ivan.
"Oh ya ampun, kamu masih marah karena kejadian tadi pagi?" Tanya nya heran.
"Sudahlah jangan banyak bicara, pelajaran sudah akan dimulai, duduk sana." Ucap Aliya.
"Hmmm, yasudahlah." Jawabnya sambil menjauh dari Aliya.

Meski suasana hati Aliya sedang tidak enak, namun ia tetap semangat dalam mengikuti pelajaran.

Bel istirahatpun berbunyi, seluruh siswa berhamburan menuju kantin. Namun tidak dengan Ivan. Ivan memilih untuk menghampiri Aliya dan Dian untuk meminta maaf. Dan kali ini Aliya akhirnya memaafkan Ivan. Merekapun saling bersalaman.

~ BERSAMBUNG

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita I

Menatap indahnya panorama pagi merupakan kebiasaan gadis manis yang bernama Aliya Azzahra ini. Berdiri dibalik jendela kamar menikmati hembusan angin pagi dan secercik sinar mentari yang mulai terbit. Di sebuah rumah sederhana Aliya melewati setiap hari nya bersama keluarga kecilnya. Kehidupan keluarga Aliya sungguh sempurna, meski sederhana mereka selalu bersyukur. Hingga suatu ketika ada peristiwa yang harus mengubah kehidupan mereka.

Disaat Aliya sedang asyik menikmati indahnya pagi, tiba tiba dari balik pintu ibu Aliya memanggilnya.
"Aliya, ayo cepat siap-siap, nanti kau terlambat nak." Ucap ibu Aliya dari balik pintu
Ibu Aliya adalah seorang wanita hebat yang tak pernah lelah menjaga anak-anaknya.

"Iya bu, sebentar lagi aku keluar." Sahut Aliya
"Baiklah, ibu tunggu di meja makan yah."
"Iya bu."

Aliya pun bergegas memakai seragam dan segera menghampiri keluarga nya yang telah menunggunya di meja makan.
"Sini Al, cepat sarapan dulu." Ucap Ayah Aliya.
"Iya yah, oh iya yah, hari ini Aliya akan pulang terlambat. Aliya ada latihan kelompok di sekolah. Tak apa kan yah?" Aliya meminta izin kepada Ayahnya.
"Iya, tapi kamu jangan lupa makan siang ya." Pesan ayah Aliya
"Pasti yah."
Setelah selesai sarapan, Aliya langsung berpamitan dengan orang tua nya.
"Aliya berangkat ya yah, bu."
"Hati hati ka Aliya." Suara lucu itu terdengar dari bibir Dio adik laki laki Aliya
"Iya Dio." Ucap Aliya sambil mencium adiknya itu.
"Assalam'alaikum."
"Wa'alaikum salam."
Aliya pun menyusuri jalan menuju sekolahnya dengan berjalan kaki. Ditengah perjalanan Aliya bertemu dengan sahabatnya Dian Meila. Mereka pun berangkat bersama menuju sekolah.

~ BERSAMBUNG

Minggu, 25 Januari 2015

Malaikat Juga Tahu

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu, bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu, ada cinta yang nyata
Setia, hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski sering kali kau malah asyik sendiri

Reff :
Namun tak kau lihat, terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini silahkan kau adu
Malaikat juga tahu aku kan jadi juaranya

Hampamu, takkan hilang semalam
Oleh pacar impian, tetapi kesempatan
Untukku, yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Ku percaya diri cintaku lah yang sejati

Back to Reff

Kau selalu meminta, terus ku temani
Kau selalu bercanda, andai wajahku diganti
Kau tak ingin ku pergi, karena tak sanggup sendiri

Tetap Hanya Kamu

Sampai saat ini masih hanya kamu yang mendiami relung hatiku. Tak terganti oleh siapa pun. Meskipun kamu tak pernah tau akan hal itu, tapi aku yakin kau bisa merasakan getaran itu walau hanya sedikit.

Cinta ini hanya akan aku simpan, aku jaga, dan aku rawat untukku sendiri. Aku tak pernah mengharap kau akan tahu tentang semua ini. Yang aku ingin hanyalah tetap bersamamu, tetap melihat senyummu walau tak bisa memilikimu.

Tahu tidak? Meski banyak laki laki yang mendekatiku namun hati ini tak pernah bisa untuk merespon mereka. Masih tetap kamu yang utama untukku. Walau aku ingin mencoba membuka hati ini untuk orang lain tapi masih selalu kamu yang utama bagiku. Dan memang cuma hanya kamu.

I LOVE YOU UNLIMITED

Sabtu, 24 Januari 2015

Caraku Menjaga Cintaku

Dengan tak menghubungimu, tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu. Mungkin ini tak biasa, tapi bagiku inilah cara terbaik mencintaimu.

Aku mencintaimu dengan menjauh darimu. Bukan karena aku membencimu, justru karena aku mencintaimu. Aku ingin menjagaku dan menjagamu. Menjaga tulusnya hatimu dan menjaga kesucian hatiku.

Inilah caraku mencintaimu. Dalam diamku, dalam ketulusanku, dalam kesucianku dan dalam caraku yg tak biasa ini.

Meski sulit, meski berat dan meski sakit bagiku namun aku tahu ini pilihan terbaik agar kita tak terlalu saling berharap. Karena berharap hanya pantas kepada sang pemberi nafas. Karena berharap hanya pantas digantungkan kepada sang pengatur detak jantung. PadaNya lah aku berharap dia kan menjagamu. PadaNya lah aku titipkan hatiku untukmu.

Biarlah aku hanya bisa menyapamu lewat senandung do'a. Agar untukmu lah segala kebaikan. Agar untukmu lah segala keindahan.

Copied by : Aneka Remaja

Selasa, 20 Januari 2015

Lihatlah !

Aku tak pernah melihatmu menatap seseorang sedalam itu. Kali ini aku melihatnya. Dan kenyataan yang menyakitkan adalah orang yang kau tatap itu dia, bukan aku. Aku sebenarnya sudah tahu bahwa yang kau cinta adalah dia. Namun aku berpura-pura mengingkari semua itu, karena aku masih terus berharap suatu saat kau bisa mencintaiku. Itulah kebodohanku, aku terlalu naif untuk menerimanya. Cinta yang kau punya untuknya begitu besar mungkin sama besarnya seperti cintaku untukmu. Kita sama sama mencintai tanpa bisa memiliki. Kita sama sama terluka karena cinta. Mengapa kau tak menoleh ke arahku? Mengapa kau tak pernah melihatku yang selalu ada di sini untukmu? Seharusnya kau berbalik ke hadapanku. Dia telah jauh meninggalkanmu. Meninggalkanmu demi laki-laki yang kini menjadi kekasihnya. Jika dia mencintaimu, dia akan menunggumu walau kau tak memberinya penjelasan. Seharusnya dia menunggumu. Bukan berpaling darimu. Kau tahu? Saat ini akulah yang paling mencintaimu. Dan aku akan tetap menunggu, menunggu sampai kau sadar bahwa cintamu tak pantas untuk disia-siakan. Cobalah kau tatap aku. Kau akan tahu dan kau akan melihat cinta yang sesengguhnya.

I LOVE YOU UNLIMITED

Senin, 19 Januari 2015

NYAMAN

Setiap hubungan yg terjalin berawal dari rasa nyaman. Bagaimana kita bisa bersama seseorang apabila rasa nyaman itu tak ada?
Nyaman satu kata yg nampak biasa saja namun menyimpan banyak makna bagi mereka yg mengerti. Nyaman tercipta karena ada suatu kepercayaan antara mereka. Nyaman tercipta karena banyaknya waktu yg terlewati bersama.
Rasa inilah yg pada akhirnya menimbulkan rasa takut kehilangan pada seseorang. Rasa yg selalu menjadi alasan seseorang untuk mempertahankan suatu hubungan yg memang tak ingin mereka akhiri.
Saat seseorang telah menemukan seseorang yg bisa membuat mereka nyaman, percayalah dia akan sangat sangat menjaga seseorang itu. Dan itulah yg akhirnya membawa kebahagiaan bagi mereka yang mau mengerti. Karena saat seseorang sanggup untuk mempertahankan orang yg membuatnya nyaman maka seseorang itu adalah seorang yg pantas untuk dibahagiakan dan dipertahankan.

Sabtu, 17 Januari 2015

Merindukanmu

Inget gak saat kamu dan aku begitu dekat? Inget ga saat kita menghabiskan waktu cuma berdua? Bercerita tentang kehidupan masa kecilmu, bercerita tentang segala hal yg pernah kau alami. Saat itu aku lebih suka mendengarkanmu bercerita dari pada menceritakan tentang kehidupanku. Aku merasa begitu berarti saat itu, dimana kamu mempercayaiku sebagai tempatmu bercerita yang mungkin takkan kau lakukan kepada orang lain.

Dan apakah kau ingat tentang setiap hal kecil yg kita bicarakan saat kita bersama? Tertawa dengan suatu hal yg sepele. Membicarakan hal hal apa saja. Dan aku sangat merindukan saat itu. Kini semua terasa jauh berbeda. Walau kita masih tetap bersama tapi aku merasa seakan kita berada di tempat yg berbeda. Mengapa ini bisa terjadi? Ada apa dengan kita? Aku sungguh ingin seperti dulu. Begitu lepas untuk mencurahkan apapun yg ingin kita ceritakan. Aku ingin seperti dulu, dimana lebih banyak waktu yg kita lewati bersama.

Aku selalu merindukan saat saat itu. Aku merindukan waktu yg selalu kita habiskan bersama. Aku merindukan saat aku selalu ada di sampingmu. Aku merindukanmu !

About My Feel to You.

Cinta itu Tetap Hidup II

Pada bulan April menjelang ujian nasional di sekolah Mas Bagus sesuatu yg mengejutkan terjadi. Tepat nya hari senin pagi saat Mas Bagus sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya kecelakaan maut itu menimpa nya. Motor nya tersenggol bemper angkutan umum, dan motor yg dibawanya tak dapat dikendalikan, dan akhirnya ia terjatuh. Namun malangnya saat ia terjatuh sebuah truk menyambarnya dan ia meninggal karena luka parah dikepala.

Hal itu membuat semua terkejut termasuk aku. Aku mengetahui kabar itu dari seorang teman yg berpapasan denganku sewaktu  aku pulang sekolah. Aku tersentak dan tak percaya hal itu terjadi padanya. Fikiran ku langsung tertuju pada sosok sahabatku yg mengaguminya.
"Apa Nana udah tau?" Ucapku dalam hati.
Aku langsung buruburu menuju rumah temanku. Disana aku mendapati Nana tengah berlinangan air mata karena tak kuasa menerima hal ini.

Ia pun ikut menyaksikan pemakaman laki laki yg di kaguminya itu.

Sejak saat itu Nana tak pernah berhenti memikirkan Mas Bagus. Ia selalu melihat sosial media yg di miliki Mas Bagus.

Aku tak pernah menyangka bahwa ia akan sesedih ini. Aku mengira kekaguman Nana terhadap Mas Bagus tak sedalam ini.

4 tahun pun telah berlalu. Namun tiba tiba malam itu aku melihat sebuah tulisan di media sosial Nana yg menyatakan bahwa ia merindukan Mas Bagus. Aku langsung menemuinya dan ia menceritakan semuanya yg ia rasakan. Dan aku baru tahu, ternyata rasa kagum Nana bukanlah kagum yg biasa biasa saja. Rasa itu adalah sebuah rasa cinta. Walau tak pernah terungkapkan cinta tetaplah cinta. Walau yg dicinta telah tiada, namun cinta itu takkan pernah ikut mati bersama jasadnya.

Ini lah pelajaran yg dapat aku petik. Dimana ada cinta, disitu pasti ada kesetiaan. Walau yg dicinta tak pernah tau sampai ajal menjemputnya namun cinta itu tetap tumbuh dengan baik dan selalu terjaga.

*note : sampai saat ini pun Nana masih mencintai Mas Bagus dan tak pernah bisa melupakannya. Berdoa untuk yg dicinta adalah cara Nana menyampaikan cintanya.

Cinta itu Tetap Hidup

Ini kisah tentang seorang sahabatku. Sebut saja dia Nana. Kisah ini berawal sejak tahun 2009.
Saat itu aku dan Nana sedang berjalan menuju rumah sahabatku yg lain. Tanpa sengaja kami berpapasan dengan seorang laki laki  yg asing bagi kami. Laki laki itu tampak manis dengan berbalut baju koko dan peci saat itu memang sudah memasuki waktu shalat.
Kami berdua tertarik melihatnya, namun aku sadar kalau Nana bener benar tertarik oleh laki laki itu.

Waktu terus berjalan, sejak pertemuan tak sengaja itu ternyata Nana mencari tahu tentang laki laki itu. Pencariannya pun membuahkan hasil. Akhirnya Nana tahu siapa laki laki itu. Nama nya adalah Bagus. Ternyata dia adalah anak dari tetangga kami yg baru saja tiba dari Jawa dan ingin melanjutkan sekolahnya di daerah kami.

Sejak tahu semua hal tentang mas Bagus, begitu lah Nana menyapa nya. Aku tahu kalau Nana semakin menaruh hati pada Mas Bagus. Setiap hari yg menjadi bahan pembicaraan kami adalah dia.

Hari terus berganti dan perasaan yg dimiliki Nana pun semakin tumbuh, walau ia tak pernah menyatakannya pada Mas Bagus. Ia hanya bisa mengagumi segala sifat baik yg dimiliki Mas Bagus.

Kini tahun 2010 pun telah tiba, seperti biasa nya Nana melalui hari hari nya dengan memperhatikan Mas Bagus dari kejauhan. Namun pada Bulan April 2010 sesuatu yg tak pernah terfikirkan terjadi begitu saja.

~ BERSAMBUNG

About Love

Aku tak pernah tau pada siapa aku akan jatuh cinta. Aku tak pernah bisa mengarahkan dan melawan mau nya hatiku. Selama aku yakin ini benar dan tak menyakiti siapapun aku akan tetap mengikuti kata hatiku. Dan hatiku berbisik bahwa aku jatuh cinta padamu. Padamu yg selama ini ada dalam hidupku. Padamu yg tak pernah ku bayangkan sebelumnya.
Kau begitu menawan, hingga bukan aku saja yg merasa seperti ini. Bukan cuma aku saja yg ingin memilikimu. Tapi aku yakin bahwa hanya aku yg bisa mengerti dirimu lebih dari siapapun. Karena kau tahu cinta ini tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Cinta ini bukan cinta sesaat yg cepat tumbuh saat pertama bertemu. Aku mencintaimu dengan caraku sendiri. Walau mungkin kau tak ingin peduli namun aku yakin hati kecilmu selalu memikirkan tentang hal ini. Percayalah, walau kau telah bersama yg lain aku akan tetap di sini untuk bertahan dengan cinta ini. Cinta ini mungkin hanya akan aku simpan sendiri sampai suatu saat tangan tuhan lah yang mempersatukan kita. Karena cinta bukan untuk diumbar. Cukup dirasa dan dijaga. Ini lah caraku mencintaimu.

YOU ARE MY DREAM AND MY FUTURE

Terjadi Sesuatu XI

* Setelah Ayunda tiba di hadapan Reno dan penghulu, tiba tiba Reno berdiri dan berjalan menghampiri Davi yg sedari tadi berdiri tegap dengan linangan air mata di pipinya. Reno pun langsung menggapai tangan Davi dan membawa Davi tanpa sepatah katapun dan Reno menyuruh Davi untuk duduk tepat disamping Ayunda. Melihat hal itu Ayunda dan Davi pun terheran.
"Ada apa ren?" Tanya Ayunda
"Aku telah lama ingin melihat cinta dimata matamu Yu. Hari ini aku telah melihatnya, tapi cinta itu bukan untukku. Cinta itu hanya untuk Davi. Cinta pertamamu." Ucap Reno
"Ren?" Sahut Ayunda merasa bersalah.
"Tak apa, kau sudah menemukan cintamu. Kalian akan berbahagia." Lanjut Reno.
"Terima kasih Reno." Ucap Ayunda

Reno pun menepuk punggung Davi dan berkata "Jaga dia yaa."
Davi pun mengangguk.

Akhirnya Ayunda dan Davi pun bersanding di pelaminan. Dan cinta sejati Ayunda pun telah kembali, cinta yg muncul dari sebuah hubungan persahabatan. Cinta yang tak dapat dimengerti oleh siapapun, cinta yang hanya dapat dirasakan.

Cinta adalah persahabatan. Namun jangan pernah rusak persahabatan hanya karena cinta. Karena cinta sejati akan selalu kembali kepada tuannya yg memeliharanya dengan baik. Sejauh apapun cinta itu pergi ia akan tetap ada dan selalu hidup di hati.

~ TAMAT

CREATED BY ANGGI SUCITA

Penghianatan

Kadang seseorang yg kita anggap baik dan patut untuk dijadikan tempat berbagi cerita bisa benar benar menusuk dan memberikan sakit yg begitu dalam.
Itu pun yg pernah aku rasakan. Dia nampak baik dan lugu, namun itu semua hanya kedok belaka. Aku sempat mempercayai nya untuk mengetahui rahasia yg selalu ku jaga, dengan harapan dia mampu membuatku sedikit lebih baik. Namun apa yg aku dapatkan dari nya. Aku hanya mendapat sebuah penghianatan darinya. Dia menusukku dari belakang. Dengan tanpa rasa bersalah dia dengan mudahnya mengucap kata maaf. Aku bisa saja memaafkan nya, namun ini hatiku yg sudah terluka. Aku tak dapat menyembunyikan sakitnya. Aku membenci nya, dan aku memiliki alasan yg kuat untuk membencinya. Terlebih saat ini ia merasa seperti orang yg sempurna karena kebencianku padanya. Ia merasa hidupnya lebih baik dari pada hidupku. Padahal pada kenyataannya hidupnya lah yg penuh derita. Dimana tak ada orang yg menyukainya bahkan temannya sendiri pun kini begitu waspada dengan kelakuannya. Yang selalu membuatku tak habis fikir adalah ia tak pernah berusaha untuk memperbaiki kesalahannya. Semakin kesini ia semakin merasa tak bersalah. Aku hanya bisa tersenyum melihat tingkahnya dan aku hanya bisa menyaksikan kepedihan hidupnya. Walau ia tak pernah menyadari bahwa hidupnya sangat menderita. Semua itu karena dari sudut pandanganku. Dan aku bersyukur karena dengan ada nya orang seperti dia kini aku menjadi lebih berhati hati dalam memilih teman. Dan satu hal pembelajaran yg dapat aku ambil adalah sesuatu yg terlihat baik dari luar tak selamanya benar benar baik.

Membenci Bukan Berarti Iri

Ketika seseorang telah disakiti ia berhak untuk membenci seseorang yg telah menyakitinya. Memaafkan memang lebih baik, namun hati manusia tak dapat diukur oleh apapun. Membenci adalah hal yg wajar, terlebih orang yg dibenci tak pernah merasa bersalah dan tak pernah berusaha memperbaiki kerusakan yg telah diperbuat.
Membenci tak berarti iri terhadap orang yg dibenci. Membenci adalah hal yg dapat dilakukan saat hati tak ingin lagi disakiti seperti sebelumnya.
Membenci bukan berarti menyimpan dendam. Membenci hanya cara untuk mengalihkan rasa sakit hati agar tidak terasa terlalu sakit.
Membenci bukanlah hal yg memalukan. Membenci hanyalah sebuah proses agar luka hati dapat segera terobati walau tak dapat secepat itu untuk pulih kembali. Namun, dengan membenci kita dapat belajar bagaimana cara untuk menjauhi seseorang yg memang tak baik untuk kita. Sampai akhirnya kita dapat memaafkan kesalahan orang itu dan hati yg terluka karena penghianatan dapat terobati.

Terjadi Sesuatu X

* Sejak hari itu Ayunda pun memutuskan untuk kembali dari berliburnya. Ia langsung bergegas untuk menyiapkan pernikahannya.
Saat semua tengah mempersiapkan pernikahan itu, di sebuah ruangan Reno calon suami Ayunda sedang berbicara dengan Ibu Ayunda.
"Bu, Ayunda adalah gadis yg paling aku cintai." Ucapnya
"Iya nak, kalian pasti akan bahagia."
"Apa Ayubda mencintaiku bu? Tanya Reno seraya bergurau
"Kau bicara apa? Persiapkanlah dirimu untuk acara pernikahan ini." Ucap ibu Ayunda seakan menghindar dari pembicaraan itu.
Reno pun berkata dalam benaknya "tidak dijawab."

Reno sebenarnya menyadari bahwa sikap Ayunda yg tidak sepenuhnya mencintai dia. Namun Reno tetap mencintai Ayunda, karena ia yakin suatu saat ia akan mendapatkan cinta Ayunda.

Hari pernikahan itupun tiba.
Davi dan Ibunya pun turut menghadiri pernikahan itu. Pengantin pria telah siap di depan penghulu, namun Ayunda belum juga turun dari kamarnya.
"Dimana dia? Tanya hati Davi yg sedari tadi menyisir mencari sosok Ayunda.

Tidak lama kemudian Ayunda pun muncul. Ia datang melewati anak tangga dengan anggun berbalut gaun pengantin yg indah. Langkah demi langkah ia lalui. Namu langkahnya terhenti saat ia mendapati sosok Davi yg tengah berdiri di sudut ruangan.
Tatapan yg penuh cinta itu terus ia tujukan pada Davi, hal itu membuat Reno tersadar. Bahwa cinta Ayunda hanya untuk Davi, sahabat Ayunda sejak SMA.
Ayundapun sadar, ia tak boleh terus seperti ini. Ia memutuskan untuk melanjutkan langkahnya dan menghampiri Reno.

~ BERSAMBUNG

Terjadi Sesuatu IX

* "Jangan lari Yu ! Ada apa? Jelaskan padaku !" Ucap Davi sambil meraih tangan Ayunda.
Ayunda pun terhenti dan berkata
"Aku akan menikah, aku akan memulai hidup baru, aku akan meninggalkan kehidupan lamaku."
Davi tersentak mendengar hal itu, namun ia bersikap seakan ia biasa saja.
"Itu berita bagus Yu, selamat yaa." Ucap davi menampakan senyum palsunya
"Kau bahagia?" Tanya Ayunda terheran karena melihat Davi seakan tak merasakan kesedihan.
"Bagaimana bisa aku tak bahagia melihat kau, sahabatku bahagia?" Ucap Davi.
"Kau bisa bahagia? Aku tidak Dav." Sahut Ayunda.
"Terjadi sesuatu Dav, dan kau takkan mengerti." Lanjut Ayunda seraya meninggalkan Davi yg sedari tadi terpaku.
"Terjadi sesuatu Yu, dan kau takkan mengerti." Ucap Davi dalam hati dengan mata yg berkaca kaca.
Sesungguh nya hati Davi hancur saat tahu Ayunda akan menikah dengan orang lain, Ia pun baru menyadari bahwa ia sudah mencintai Ayunda sejak dulu, namun kini semua sudah terlambat. Apa yang dapat Davi lakukan? Dia hanya bisa terdiam dan berkata dengan sendu.
"Aku mencintaimu Ayunda."

~ BERSAMBUNG

Jumat, 16 Januari 2015

Terjadi Sesuatu VIII

* Malam telah tiba, Ayunda kini berada di teras penginapan sambil menikmati semilir angin yg menghampirinya. Fikirannya masih tetap tertuju pada Davi.
Saat ia sedang asyik melamun tiba tiba Davi menarik tangannya dan mengajaknya berlari menuju pantai.
"Duh, apa apaan sih ini?" Keluhnya.
"Kau harus ikut aku Yu."
"Kau mau bawa aku kemana Dav?" Tanya sambil terus berlari. Saat telah sampai di tepi pantai Ayu langsung melepaskan tangannya dari tangan Davi.
"Ada apa sih Dav?"
"Maafkan aku Yu, aku hanya ingin bersama denganmu. Aku merindukanmu sahabatku." Ucap Davi
"Bodoh ! Bagaimana bisa kau merindukanku sedang kau telah bersama Valen?" Sahut Ayunda
"Valen? Valen telah tiada." Ucap Davi dengan lesuh.
"Maksudmu?"
"3 tahun yg lalu aku dan Valen mengalami kecelakaan dan Valen tidak dapat diselamatkan." Jelas Davi dengan mata yg berkaca kaca.
"Maaf Dav, aku tak tahu tentang itu."
"Bagaimana kau akan tahu? Kau tak pernah peduli padaku. Kemana kau saay aku merindukanmu? Kemana kau saat aku membutuhkanmu? Kemana kau saat aku......" Davi belum sempat menyelesaikan pembicaraannya tiba tiba Ayunda memeluknya
"Maafkan aku Dav." Ucap Ayunda berlinang air mata.
"Tak apa Yu, yg penting saat ini aku bisa bersamamu lagi." Ucap Davi seraya melepas pelukan Ayunda dan menggenggam tangan Ayunda.

Tiba tiba Ayunda teringat sesuatu, dalam hatinya berkata "aku akan segera menikah. Reno adalah masa depanku."
Ia tersentak dan langsung menjauhi Davi.
"Ayuuuu....." Teriak Davi sambil mengejar Ayunda.

~ BERSAMBUNG

Terjadi Sesuatu VII

* Seminggu setelah pertungan Ayunda, ia pergi berlibur ke pulau bali bersama teman teman nya.
Pagi pagi sekali Ayunda sudah mengemasi barang barangnya yg akan ia bawa berlibur. Setelah itu ia berangkat menuju pulau Bali dengan menggunakan pesawat.

Sesampainya Ayunda di Bali ia langsung bergegas menuju pantai. Tanpa disengaja Ayunda bertabrakan dengan seseorang.
"Maaf, maaf aku tidak sengaja." Ucap seseorang itu
"Tak apa, ini salahku." Sahut Ayunda seraya bangkit dari jatuhnya
Betapa terkejutnya Ayunda saat ia mendapati seseorang yg ia tabrak adalah Davi. Davi sahabat sekaligus cinta pertamanya.

"Davi?" Ucapnya terkejut
"Ayunda." Sahut Davi
"Kemana saja kau? Lama kita tak bertemu." Lanjut Davi
"Aku tak pernah kemana mana Dav." Sahut Ayu singkat dengan penuh makna.
"Aku merindukanmu Yu."
"Ah, yasudah lah. Aku lelah aku ingin istirahat." Ucap Ayunda sambil meninggalkan Davi

* Di kamar tempat Ayunda menginap Ia terus memikirkan hal yg baru saja terjadi. Apakah yg sedang terjadi dalam hidupnya. Sesuatu yg telah lama Ayunda simpan kini akan muncul kembali. Namun pikiran Ayunda terpatahkan saat Ia mengingat bahwa Davi telah bahagia bersama Valen. Ayunda memang tidak tahu apa yg telah terjadi pada Valen.

Ayunda berusaha menghilangkan pikirannya tentang Davi, namun ia tetap tak mampu. Ia berfikir, dosakah ia apabila ia tetap mencintai seseorang yg telah menjadi milik orang lain. Hatinya terus bertanya, namun ia tak pernah mendapatkan jawabannya.

Kamis, 15 Januari 2015

Terjadi sesuatu VI

* 3 tahun kemudian
Hari ini Ayunda akan memulai hidup baru dengan cinta yang baru.
"Kau bahagia nak?" Tanya Ibu Ayu
"Aku bahagia bu." Jawab Ayu
"Apakah kau mencintainya?"
"Yang penting aku bahagia bu, cinta bukan segalanya. Takdir yang menentukan segalanya."
"Ini sudah menjadi keputusanmu, Ibu hanya bisa berdoa agar kau selau bahagia anakku."
"Terima kasih bu."
Ayunda akan bertunangan dengan seorang pria yang mencintainya. Ia adalah Reno, pria tampan yang baik dan sangat mencintai Ayunda. Walau sesungguhnya Ayunda tidak sepenuhnya mencintai Reno.

Hari pertunanganpun tiba. Reno dan keluarganya telah berada di rumah Ayunda. Dan cicin pengikat hubungan itupun telah terpasang di jari manis Ayunda.
"Aku mencintaimu Yu." Bisik Reno pada Ayunda
"Iyaa." Jawab Ayunda
"Kenapa yaa, aku merasa kau tidak mencintaiku?" Tanya Reno seraya bergurau
"Memang tidak." Jawab Ayunda meledek dan berlari menjauh dari Reno
"Hei.... Awas kau yaa." Ucap Reno seraya mengejar Ayunda.

~ BERSAMBUNG

Terjadi sesuatu VI

* 3 tahun kemudian
Hari ini Ayunda akan memulai hidup baru dengan cinta yang baru.
"Kau bahagia nak?" Tanya Ibu Ayu
"Aku bahagia bu." Jawab Ayu
"Apakah kau mencintainya?"
"Yang penting aku bahagia bu, cinta bukan segalanya. Takdir yang menentukan segalanya."
"Ini sudah menjadi keputusanmu, Ibu hanya bisa berdoa agar kau selau bahagia anakku."
"Terima kasih bu."
Ayunda akan bertunangan dengan seorang pria yang mencintainya. Ia adalah Reno, pria tampan yang baik dan sangat mencintai Ayunda. Walau sesungguhnya Ayunda tidak sepenuhnya mencintai Reno.

Hari pertunanganpun tiba. Reno dan keluarganya telah berada di rumah Ayunda. Dan cicin pengikat hubungan itupun telah terpasang di jari manis Ayunda.
"Aku mencintaimu Yu." Bisik Reno pada Ayunda
"Iyaa." Jawab Ayunda
"Kenapa yaa, aku merasa kau tidak mencintaiku?" Tanya Reno seraya bergurau
"Memang tidak." Jawab Ayunda meledek dan berlari menjauh dari Reno
"Hei.... Awas kau yaa." Ucap Reno seraya mengejar Ayunda.

~ BERSAMBUNG

Diam-diam

Mencintai diam-diam tak selamanya memberi kebahagiaan. Aku sering terluka tanpa disadari oleh siapapun termasuk diriku sendiri. Menahan rasa sakitnya cemburu tanpa bisa berbuat apa-apa. Menahan rindu tanpa bisa diungkapkan, itu semua sudah sering aku alami dan aku nikmati.
Kau tahu, apa yang membuatku tetap bertahan menyimpan cinta ini? KAMU ! Yaa kamu adalah alasan utamaku untuk mempertahankan cinta sepihak ini. Aku tak pernah tahu sampai kapan aku sanggup mempertahankan ini. Mungkin sampai nanti, sampai aku merasa lelah dan bosan atau mungkin sampai kau mengetahui semuanya? Entahlah, yang pasti saat ini aku masih nyaman dengan cinta sembunyi-sembunyi ini.

Cinta Sembunyi-sembunyi

Awalnya tak pernah terlintas dalam benakku jika aku akan jatuh hati padamu. Semua biasa saja, selayaknya bertemu dengan orang lain. Namun, semakin lama semakin dekat dan kita mulai menjalin pertemanan.
Tiba-tiba ada sesuatu yang aneh yang menghujam jantungku. Aku mulai merasa cemburu saat kau bersama yang lain. Aku mulai merasa khawatir saat kau jauh dariku. Dan akhirnya aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta padamu. Aku tak tahu apa kau merasakan hal yang sama atau tidak. Yang aku tahu hanya aku bahagia, aku tenang dan aku nyaman saat bersamamu. Dan begitupun sebaliknya, aku curiga, aku khawatir dan aku cemburu saat kau tak berada di dekatku. Rasa ini mungkin hanya milikku sendiri. Aku yang merasakannya sendiri dan aku yang menahan sakitnya sendiri.

Cinta Sembunyi-sembunyi

Awalnya tak pernah terlintas dalam benakku jika aku akan jatuh hati padamu. Semua biasa saja, selayaknya bertemu dengan orang lain. Namun, semakin lama semakin dekat dan kita mulai menjalin pertemanan.
Tiba-tiba ada sesuatu yang aneh yang menghujam jantungku. Aku mulai merasa cemburu saat kau bersama yang lain. Aku mulai merasa khawatir saat kau jauh dariku. Dan akhirnya aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta padamu. Aku tak tahu apa kau merasakan hal yang sama atau tidak. Yang aku tahu hanya aku bahagia, aku tenang dan aku nyaman saat bersamamu. Dan begitupun sebaliknya, aku curiga, aku khawatir dan aku cemburu saat kau tak berada di dekatku. Rasa ini mungkin hanya milikku sendiri. Aku yang merasakannya sendiri dan aku yang menahan sakitnya sendiri.