Pages

Sabtu, 31 Januari 2015

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita IV

*Di rumah sakit
"Ayah kenapa bisa seperti ini?" Ucap Aliya sambil memeluk Ayahnya yg belum sadarkan diri.
"Dok, apa yg terjadi pada Ayah saya dok?" Aliya bertanya pada dokter yg baru saja selesai memeriksa sang Ayah.
"Ayah kamu terkena serangan jantung, dan saat ini ia mengalami stroke ringan." Jelas sang dokter.
"Astagfirullah, tapi Ayah masih bisa sembuh kan dok?"
"Ayah anda bisa sembuh namun itu membutuhkan waktu dan perawatan yang baik."
"Baik lah dok."

Setelah mendengar penjelasan dokter, Aliya terus berpikir. Bagaimana ia akan menjalani kehidupannya jika Ayah nya sakit seperti ini. Apa yg harus ia lakukan untuk membiayai pengobatan sang Ayah, dan bagaimana dengan sekolahnya.

*Di sekolah
Aliya nampak lesu dan lelah pagi itu. Ia berjalan melewati lorong lorong sekolah dengan melamun. Sampai suara Ivan menyadarka lamunannya.
"Aliya, bagaimana keadaan Ayahmu?" Tanya Ivan
"Tak baik van. Ayah terserang stroke"
"Sabar ya Al, aku akan berdo'a buat Ayahmu."
"Thanks ya Van."

*Sepulang sekolah, Aliya menyusuri tepi jalan yg ramai. Sampai mata nya menemukan sebuah lembaran lowongan pekerjaan paruh waktu di salah satu restaurant di sekitar jalan itu. Tanpa pikir panjang Aliya langsung mendatangi restaurant itu untuk melamar pekerjaan.

"Kau masih sekolah?" Tanya manager restaurant itu
"Iya pak, tapi saya yakin saya bisa membagi waktu saya. Izinkan saya untuk bekerja di sini pak. Saya sangat butuh pekerjaan ini." Jelas Aliya.
"Baiklah. Kamu saya terima. Jam kerja kamu mulai dari pukul 3 sore sampai restaurant tutup. apa kamu sanggup?"
"Saya sanggup pak. Terima kasih."
"Bekerja dengan baik dan mulai besok kau sudah bisa mulai bekerja" ucap sang manager.

~ BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar