WELCOME GUYS

YOU ARE MY DESTINY

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Sabtu, 18 Oktober 2014

Terjadi Sesuatu V

* Di rumah Valen
" Pah, salahkah aku bila aku tetap bersama Davi?" Tanya Valen kepada papahnya.
" Kenapa kau betanya seperti itu? mengapa kau jadi ragu seperti ini?" Tanya papah Valen heran.
" Aku merasa aku berada di tempat yang salah. Ayunda dan Davi saling mencintai pah." Ungkap Valen.
" Mana mungkin sayang. Mereka adalah sahabat karib sejak dulu. takkan mingkin ada cinta diantara mereka." Jelas papanya
" Tapi cinta jelas terpancar adanya pah."
" Sudahlah. Kau jangan berfikir yang tidak-tidak. Hari pertunanganmu sudah semakin dekat. Percaya pada papah, Davi adalah masa depanmu nak." Nasihat Papah Velen terhadap Valen.
" Baik Pah, semoga ini adalah jalan yang terbaik untuk kami." Ucap Valen.

* Sebulan menjelang pertunangan Davi dan Valen, mereka berdua pun sibuk untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Dan pada pagi yang cerah ini Davi dan Valen berencana untuk mencari pakaian yang akan mereka kenakan di pertunangan mereka.
Dalam perjalanan menuju ke tempat yang mereka tuju sesuatu yang tak disangka pun terjadi. Kecelakaan itu terjadi begitu cepat dan tak terduga.

* Di rumah sakit
" Valen...." Panggil Davi setengah sadar.
" Davi?" Ucap Papah Valen dan Ibu Davi yang sejak kecelakaan itu menemani Davi di rumah sakit.
" Bagaimana keadaan Valen Pah, Mah?
" Valen tak dapat terselamatkan Dav." Jelas Papah Valen menahan tangis.
Davi tersentak dan tak dapat berkata apa-apa. Ia tidak percaya bahwa Valen akan meninggalkannya begitu cepat.
Dengan segenap kemampuan Davi berusaha tegar. Ia dan keluarga Valen pun memakamkan jasad Valen. Di pemakaman Davi tak dapat menahan air matanya. butir-butir halus itu terus tumpah membasahi pipinya.
" Selamat tinggal sayang." Ucapan sayang terakhir Davi sebelum Ia meninggalkan pemakaman Valen.


~ BERSAMBUNG

Terjadi Sesuatu IV

* Sejak kejadian hari itu Ayunda memutuskan untuk meneruskan kuliah di luar kota. Ia merasa tak sanggup jika harus tetap berada di sini menyaksikan kemesraan antara Davi dan Valen, yang ada dia hanya merasakan sakit, sakit dan sakit. Walau sesungguhnya berat untuk meniggalkan Davi yang Ia cintai.
Setelah tiba di bandara. Tiba-tiba ada suara teriakan yang memanggil nama Ayunda. Ayunda berbalik dan menemui kenyataan bahwa yang memanggil namanya adalah Davi yang ditemani oleh Valen.
" Kau ingin meninggalkan ku?" Tanya Davi yang menggenggam tangan Ayunda seraya tak mengizinkan Ayunda pergi.
" Aku tidak meninggalkanmu, Aku hanya...." Belum sempat Ayunda meneruskan kata-katanya Davi memotong pembicaraannya.
" Hentikan kepergianmu ! Tetap tinggal di sini ! Siapa yang akan menemaniku? Dan siap akan selalu menjadi teman bertengkarku? Aku membuthkanmu Ayunda !" Ungkapnya panjang lebar.
" Aku bosan terus bersamamu. Lagi pula kan sudah ada Valen. Kau akan bahagia bersamanya." Jelas Ayunda.
" Tersarah kau saja. Aku takkan peduli !" Davi berusaha mencegah Ayunda dengan pura-pura tak peduli pada Ayunda.
Namun Ayunda tetap pada rencana awalnya. Dia perlahan pergi menjauh dari Davi yang masih membelakanginya dan bergegas memasuki pesawat yang akan segera lepas landas.
" Ayunda !" Teriak Davi
Ayunda tidak memperdulikan teriakan itu. Ia terus berjalan dan seraya berkata dalam hatinya.
" Maafkan aku Davi, Valen. Aku menyayangi kalian."
Pasawat yang ditumpangi Ayunda dan Ibunya pun lepas landas.

"Dia meninggalkan kita. Dia meninggalkanku Valen." Ucap Davi kepada Valen yang sedari tadi hanya terpaku menyaksikan perpisahan Ayunda dan Davi.
Valen masih tetap terdiam dan memeluk Davi, sambil berkata dalam benaknya.
" Maafkan aku Davi, maafkan aku Ayunda."

Sejak awal Valen memang sudah dapat merasakan bahwa diantara Davi dan Ayunda telah terjadi sesuatu yang tidak dapat mereka mengerti. Dan sejak peristiwa di bandara itu Velen merasa bahwa Ia telah berada di tengah-tengah Davi dan Ayunda. Valen pun merasa ragu, apakah Ia akan tetap melanjutkan rencana pertunangannya dengan Davi atau tidak.


~ BERSAMBUNG

Jumat, 17 Oktober 2014

Terjadi Sesuatu III

* Sejak saat itu Ayunda selalu teringat akan kata-kata Davi. Perasaan apa ini? Ayunda tak dapat menafsirkannya.
Dan sejak saat itu pula Davi dan Valen semakin dekat. Ayunda merasa terabaikan oleh Davi. Ayunda pun menceritakan hal yang Ia rasakan kepada Ibundanya.
" Itu berarti kau mencintainya, putriku." Jawab Ibunda Ayunda setelah mendengar cerita putrinya.
" Tapi bu, Ia adalah sahabatku."
" Bukankah Davi pernah mengatakan bahwa cinta itu adalah persahabatan?" Tegas Ibunda Ayunda.
" Iya Bu."
" Temui dia dan segeralah kau katakan padanya segala apa yang kau rasakan." Pinta Ibu Ayunda kepada putrinya itu.
" Baik Bu." Denagn penuh keyakinan Ayunda bergegas untuk menemui Davi.
Ayunda dan Davi memang sudah sepakat untuk bertemu di taman sore ini. Setelah Ayunda dan Davi bertemu mereka saling berhadapan dan Ayunda pun telah siap untuk mengatakan semuanya.
Namun...

" I Love You !" Ucap Davi kepada Ayunda.
Ayunda terkejut dan tak menyangka bahwa Davi mengatakan hal itu kepadanya.
" I Love You !" Davi terus mengatakan hal itu dan dia pun memeluk Ayunda. Ayunda hanya bisa diam dan terpaku.
" Aku tidak pernah membayangkan akan mengatakan hal ini padanya." Lanjut davi.
Seketika Ayunda bingung dan bertanya.
" Pada siapa?"
"Valen." Jawab Davi.
Bagai petir yang menyambar Ayunda seketika melepas pelukan Davi dan terus menatap mata Davi.
" Ayo kita ulangi. Kau sebagai Valen dan Aku Davi." Pinta Davi kepada Ayunda.
Walau hatinya hancur tak terbayangkan Ayunda tetap memenuhi permintaan sahabatnya yang Ia cintai itu.
" I Love You, Valen !"
" I Love You Too." Jawab Ayunda yang seakan-akan adalah Valen.
" Apa Ia akan mengatakan hal itu?" Tanya Davi
" Iya. Pergilah dan temui dia !" Ucap Ayunda
" Baiklah. Aku menyayangimu Yu." Sahut Davi seraya meninggalkan Ayunda yang tetap terpaku di tempatnya.

Hari itu bagai tak bernyawa hidup Ayunda. Semua tak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Hanya bisa mengangis dan memeluk Ibunya.
Ini pertama kali Ayunda jatuh cinta dan pertama kali juga Ia merasakan pahitnya patah hati.



~ BERSAMBUNG

Kamis, 16 Oktober 2014

Terjadi Sesuatu II

* Jam kuliah pun telah selesai, Seperti biasa Ayunda dan Davi selalu makan siang di kantin kampus. Namun hari itu terasa sangat berbeda karena ada hal yang menghebohkan di sana. Ayunda dan Davi penasaran akan hal itu, mereka lantas mencari tahu apa yang tengah terjadi di sana.
Ternyata......

" Cantik sekali Yu wanita itu." Ujar Davi yang terpana
" Iya, dia pasti mahasiswi baru di kampus kita ini." Jawab Ayunda
Ayunda langsung berjalan menghampiri wanita itu.
" Hai, aku Ayunda." Ucap Ayunda pada wanita tersebut
" Aku Valen." Sahutnya
Kami saling berkenalan namun tidak dengan Davi. Mungkin dia masih terpana oleh kecantikan Valen. Dan Ayunda berfikir mungkinkah Davi telah merasakan sesuatu itu. Tatapannya terhadap Valen begitu berbeda.
Sejak saat itu Ayunda dan Valen menjalin persahabatan, namun tidak jua dengan Davi. Sepertinya Valen adalah wanita yang tidak mudah berteman dengan para pria.

* Keesokan harinya, Ayunda dan Davi sudah memasuki ruang kuliah, begitupun dengan Valen.
Dosen mata kuliah juga telah memasuki ruangan.
" Anak-anak, hari ini kita akan membahas tentang kisah cinta." Ujar Miss Preity.
" Siap Miss." Sahut para mahasiswa serempak
" Baiklah, Miss akan bertanya. Ayu ! Apa itu cinta?" Ucap Miss Preity seraya menunjuk ke arah Ayunda.
Ayunda seketika kaget, dia sama sekali tidak mengerti apa itu cinta. Selama ini Ayunda memang tidak pernah menjalin cinta oleh siapapu.
" A aku tidak tahu Miss." Jawabnya gugup
" Baiklah, Ayunda tidak tahu apa itu cinta. Kalau begitu,, Davi ! Apa kau tahu apa itu cinta?" Tanya Miss Preity kepada Davi.
" Cinta, Cinta adalah persahabatan. Mengapa? Sebab jika dia tidak menjadi sahabatku bagaimana mungkin aku bisa mencintainya." Jelas Davi.

Ayunda tersentak mendengar pernyataan Davi itu. Ayunda merasakan ada sesuatu yang tak pernah Ia rasakan sebelumnya.

" Good. Jawabanmu sunggu tepat Davi. Hari ini kita akan membahas tentang kisah "Romeo & Juliet"." Ucap Miss Preity memulai pembahasan.


~ BERSAMBUNG 

Terjadi Sesuatu I

Penokohan :
> Davi Riansyah
> Ayunda Faustina
> Reno Fernando
> Valen Novita


* Suasana ramai kampus menjadi suatu hal yang selalu mengisi hari Ayunda. Pagi itu Ayunda bergegas melewati lorong-lorong kampus, dan seperti biasa, Ayunda melihat Davi sedang asyik merayu para wanitanya.

Davi adalah sahabat karib Ayunda sejak SMA dan sampai saat ini pun mereka masih menjaga erat persahabatan mereka. Davi adalah seseorang yang sangat sulit dimengerti, bisa dibilang dia adalah seorang playboy.

Ayunda pun menghampiri Davi dari belakang.
" Davi.." Panggil Ayunda lembut di telinga Davi
" Iya.. " Sahut Davi yang masih asyik merayu wanita dihadapannya. Dia sama sekali tidak tidak menyadari bahwa Ayunda yang memanggilnya. Akhirnya.
" Daviiii...............!" Teriak Ayunda tepat di telinga Davi sehingga membuatnya terkejut
" Apa-apaan sih Yu?" Tanya pada Ayunda
" Gak ada habis-habisnya ya kau menggoda mereka." Sahut Ayunda.
" Biarlah. Dari pada aku menggodamu." Jawab Davi seraya meledek Ayunda.
" Ih, dasar kau! Aku tak seperti mereka!" Keluh Ayunda
" Ya makanya, aku lebih memilih merayu mereka." Jelasnya
" Dasar. Mau sampai kapan kau terus seperti ini?" 
" Entah, mungkin sampai saat aku merasakan sesuatu dalam hatiku." Jawab Davi

Setelah mendengar jawaban Davi tadi, Ayunda hanya terdiam dan berharap Davi akan secepatnya dapat merasakan sesuatu itu. Karena Ayunda sudah bosan melihat tingkahnya selama ini yang selalu menggoda wanita-wanita itu.


~ BERSAMBUNG

Senin, 13 Oktober 2014

Sembunyikan

Sembunyikan cinta itu.
Sembunyikan untukku saja.
Dalam hati hanya ada dirimu.
Yang teringat hanyalah kamu.

Tak seorangpun tahu rasa ini.
Hanya aku dan hatiku.
Kau tak mungkin mengerti.
Karena kau memang tak peduli padaku.

Biarkan kan ku simpan
Sampai suatu saat nanti kau merasa
Bahwa aku lah yang kau cinta
Dan bersamaku lah kau akan menyongsong masa depan.

By : ANGGI SUCITA

Apakah Ini Cinta

 By : Judika

Di saat malam langit tanpa bintang
Coba menggoyahkanku, merapuhkanku di sini
Ku coba tegar kini tanpa dirimu kasih
Yang selalu menemani
Cintaku kau abaikan, kau beri air mata Apakah ini cinta
Bila tak selamanya kita bisa bersama
Haruskah menunggu di sini
Dan bila selamanya kita bisa bersama
Ku simpan cinta ini
Ku coba bangkit walaupun kini hatiku penuh luka
Tlah kau goreskan di dada
Teringat janji dulu takkan pernah berpisah
Walau sedetik saja
Cintaku kau abaikan, kau beri air mata Apakah ini cinta
Bila tak selamanya kita bisa bersama
Haruskah menunggu di sini
Dan bila selamanya kita bisa bersama
Ku simpan cinta ini
(apakah ini cinta) apakah ini cinta (apakah ini cinta) cinta cinta (apakah ini cinta) cinta (apakah ini cinta)
Cintaku kau abaikan, apakah ini cinta, cinta
Bila tak selamanya kita bisa bersama
Haruskah menunggu di sini
Dan bila selamanya kita bisa bersama
Ku simpan cinta ini

CINTA

Sesuatu itu hadir tanpa ku duga. Tak pernah ku sangka aku jatuh cinta padamu.
Padamu yang selalu ada disetiap hariku.
Mungkin aku terlalu naif untuk mengakui ini.
Tapi inilah kenyataannya, aku mencintaimu.

Kadang aku berfikir, mengapa orang itu harus kamu?
mengapa bukan dia yang tak pernah ku kenal.
Namun aku sadar, cinta gak bisa diarahkan.
Pada siapa hati ini akan terpaut tak ada yang tau.

Aku selalu bersyukur, walau aku takkan mungkin dapat memilikimu seutuhnya.
Setidaknya aku adalah orang yang selalu kau ingat.
Dan aku bahagia walau hanya dapat bersenda gurau bersamamu.
Kau yang terindah, walau kau bukan milikku.

Semoga tuhan merestui cinta yang ku pendam untukmu.
Sehingga suatu saat nanti Tuhan akan menyatukan kita dengan cara yang indah.
Untuk saat ini aku hanya akan menikmati kebersamaanku bersamamu tanpa suatu ikatan apapun.
Namun, hari esok aku yakin cinta ini akan bersambut. :)


BY : ANGGI SUCITA

Minggu, 12 Oktober 2014

Penyesalan Seorang Mantan (Last Part)

* Seketika Al langsung menjalankan idenya dan segera menghampiri Ana
 

"Hei nona cantik, mengapakah kiranya engkau bermuram durja??" Tanya Al yang mengenakan pakaian aneh itu
"Badut? Kamu lucu sekali !" Ucap Ana sedikit tersenyum
"Aku sedih memikirkan temanku badut!" Lanjut Ana
"Tidak baik jika engkau terus seperti ini, temanmu pun pasti akan sedih melihatmu!" Ucap Al
"Kau benar badut, mungkin aku masih belum rela" Lanjut Ana
"Seharusnya kamu bisa merelakannya, karena dia sudah tenang di alam sana!" kata Al sambil membuka topeng badutnya
 

"Al? kamu ??" Ana tak percaya
"Iya, ini aku. Kamu harus bisa relain Dicky sayang, aku yakin dia tidak akan suka melihat mu seperti ini!" Ucap Al
"Iya sayang maafin aku ya. Oh iya bukankah kamu takut dengan badut, lalu kenapa kamu menyamar seperti ini ?" Tanya Ana

"Aku melakukan ini karena aku tidak mau melihat kamu sedih terus!" Jelas Al
"Makasi ya sayang, aku minta maaf belakangan ini aku tak pernah memberi kabar ke kamu!" Ucap Ana sambil memeluk Al dan tersenyum bahagia.

Sekarang Ana pun sadar, bahwa Al lah yang terbaik untuknya, dan Ana pun sangat tau Al rela melakukan apa pun buat dia bahkan Al rela mengalahkan rasa takutnya terhadap badut hanya untuk membuat dia tersenyum.

* Setelah hari itu, Ana pun kembali menjalani harinya seperti biasa dan beberapa tahun kemudian setelah mereka meluluskan kuliahnya. Mereka pun secara resmi mengumumkan pernikahannya.

Dan akhirnya Ana dan Al hidup bahagia. :)
 



~TAMAT

Senin, 06 Oktober 2014

Penyesalan Seorang Mantan (Part#6)

Dilanjut yuk..

"Al, Ana!" Panggil Dicky dengan nada lemas
"Lo udah sadar Ky?" Tanya Ana senang
"Gua minta maaf Na, gua tau gua salah, gua benar-benar menyesal udah ngelakuin kesalahan itu, gua mohon lo maafin gua ya, gua gak akan bisa tenang kalau lo gak maafin gua!" Jelas Dicky terbata-bata
"udah lah, gua udah lama maafin lo!" Jawab Ana
"Makasih ya Na, gua memang bodoh karena gua nyia-nyiain lo!"
"udah lah, lupain semua itu, sekarang yang penting lo harus sembuh!" Pinta Ana
"Iya, oiya Al gua mohon lo jagain Ana dengan baik ya, jangan sampe lo ngerasain penyesalan yang begitu dalam kaya gua!" Saran Dicky 


"Tenang Ky, gua akan menjaga Ana baik-baik, karena gua sayang sama dia, dan gua gak akan ngelakuin kesalahan yang pernah lo lakuin!" Ucap Al
"Kalian saling kenal?" Tanya Ana bingung
"Iya, Dicky teman SMP aku, tapi saat SMA dia pindah ke luar kota." Jelas Al
"Iya Na, Al benar!" sambung Dicky

"Selamat Tinggal Na. Gua sayang Lo !" Kata terakhir yang keluar daru mulut Dicky.

Dicky meninggal dunia saat Ia telah manyampaikan rasa penyesalannya terhadap Ana.

* Beberapa bulan setelah kepergian Dicky, Ana selalu saja murung bahkan Ia tak pernah memberi kabar kepada Al, di telpon pun handphone nya tidak aktif. Sampai suatu ketika Al merasa dia harus menemui Ana dan mencari tau keadaan Ana ..
 

Tingnong.. Tingnong
 

"Iya sebentar" Terdengar suara dari dalam rumah..

"Assalamu'alaikum tante" Sapa Al.

"Wa'alaikum salam nak Al. Mau bertemu Ana ya?" Tanya Mamahnya Ana
"Iya tante, Ana ada?" Al balik bertanya
"Ada, silahkan masuk. Sudah beberapa bulan ini Ana selalu saja murung. Tante jadi khawatir dengan keadaannya" Curhat Mama Ana


"Mungkin Ana masih merasa kehilangan tante" Tebak Al
"Mungkin saja, oiya Ana lagi berada di taman belakang, Tante harap dengan kehadiran nak Al, Ana bisa kembali tersenyum dan semangat lagi seperti dulu." Harap Mama Ana
"Baik tante, saya akan berusaha untuk membuat Ana senyum lagi, tante tenang saja ya." Ucap Al sambil melangkah menuju taman belakang rumah Ana. Sesampai di taman Al mendapati Ana tengah duduk sendiri dengan pikiran yang kosong, Al pun tak tega jika Ia harus melihat wanita yang dicintainya seperti ini. Hingga akhirnya Al mempunyai satu ide yang menurutnya mampu mengembalikan senyuman Ana.

 

Apakah kiranya yang akan Al lakukan untuk Ana?

Tunggu kisah selanjutnya ya .


~ BERSAMBUNG

Penyesalan Seorang Mantan (Part#5)

* Setelah bebrapa lama Ana menunggu dengan panik, akhirnya seorang dokter keluar dari ruang UGD.
"Bagaimana Dok keadaan teman saya?" Tanya Ana panik
"Keadaanya sangat mengkhawatirkan." Jawab dokter yang bernama Rian itu.
"Tolong Dok, tolong selamatkan dia!" Air mata Ana pun mengalir
"Ya, kami akan berusaha semaksimal mungkin, tapi kita harus tetap berdoa meminta pertolongan kepada tuhan, karena dialah yang berkehendak"
"Iya Dok"
 

"Oiya, apa anda yang bernama Ana?" Tanya Dokter Rian
"Iya, kenapa Dok?"
"Sedari tadi pasien menyebut nama anda, mungkin Ia ingin bertemu dengan anda!" Jelas Dokter Rian.
"Apa saya boleh menemuinya Dok?"
"Ya silahkan, tapi jangan sampai mengganggu istrahatnya, karena keadaannys masih kritis." Saran Dokter Rian.
"Baik Dok, terima kasih!" Ana pun langsung menuju ruang dimana Dicky dirawat, tapi tiba-tiba.
 

"Ana.." Teriak seseorang dari belakang
"Al...." Sentak Ana pun langsung memeluk Al dan menangis
"Apa yang terjadi? tadi kamu telpon aku kaya panik banget" Tanya Al.
"Dicky kecelakaan"
"Dicky? kamu sudah ketemu sama dia?"
"Nanti aku jelasin mending sekarang kita masuk, aku mau liat keadaannya!" Ajak Ana
 

Akhirnya mereka pun masuk ke dalam ruangan. Setelah melihat Dicky, Ana langsung menangis dan memeluk Dicky tanpa menghiraukan Al. 

"Kenapa harus seperti ini? gua emang marah sama lo, tapi hati gua gak bisa benci sama lo! Jujur gua juga gak bisa lupain lo, lo orang pertama yang bisa bikin hidup gua bahagia! Lo harus sembuh Dick!" Ujar Ana sambil menangis.
Mendengar ucapan Ana, Al pun sadar bahwa sampai saat ini memang Dicky yang Ana cintai. Ia pun gak tega kalau harus melihat Ana sedih seperti saat ini.
"Ky, lo harus bangun, lo harus sembuh, Ana tuh ngebutuhin lo! Dan gua sadar cuma lo yang Ana cintai! Lo harus memperbaiki kesalahan lo Ky, gua ikhlas, asal Ana bisa bahagia!" Ucap Al.

Ana kaget mendengar ucapan Al.
"Kamu bicara apa sih Al?"
"Aku tau Na, kamu masih sangat mencintai Dicky, aku gak mungkin bisa ngeliat kamu gak bahagia, dan aku yakin kebahagiaan kamu itu cuma sama Dicky!" Jelas Al.
"Tapi Al, aku sayang sama kamu, aku gak mau kamu ngomong kaya gitu lagi, Dicky memang orang yang aku sayang, tapi itu dulu Al, DULU!" Jelas Ana sambil menatap Al..
 

Tiba-tiba Dicky tersadar ..






~ BERSAMBUNG