Pages

Jumat, 17 Oktober 2014

Terjadi Sesuatu III

* Sejak saat itu Ayunda selalu teringat akan kata-kata Davi. Perasaan apa ini? Ayunda tak dapat menafsirkannya.
Dan sejak saat itu pula Davi dan Valen semakin dekat. Ayunda merasa terabaikan oleh Davi. Ayunda pun menceritakan hal yang Ia rasakan kepada Ibundanya.
" Itu berarti kau mencintainya, putriku." Jawab Ibunda Ayunda setelah mendengar cerita putrinya.
" Tapi bu, Ia adalah sahabatku."
" Bukankah Davi pernah mengatakan bahwa cinta itu adalah persahabatan?" Tegas Ibunda Ayunda.
" Iya Bu."
" Temui dia dan segeralah kau katakan padanya segala apa yang kau rasakan." Pinta Ibu Ayunda kepada putrinya itu.
" Baik Bu." Denagn penuh keyakinan Ayunda bergegas untuk menemui Davi.
Ayunda dan Davi memang sudah sepakat untuk bertemu di taman sore ini. Setelah Ayunda dan Davi bertemu mereka saling berhadapan dan Ayunda pun telah siap untuk mengatakan semuanya.
Namun...

" I Love You !" Ucap Davi kepada Ayunda.
Ayunda terkejut dan tak menyangka bahwa Davi mengatakan hal itu kepadanya.
" I Love You !" Davi terus mengatakan hal itu dan dia pun memeluk Ayunda. Ayunda hanya bisa diam dan terpaku.
" Aku tidak pernah membayangkan akan mengatakan hal ini padanya." Lanjut davi.
Seketika Ayunda bingung dan bertanya.
" Pada siapa?"
"Valen." Jawab Davi.
Bagai petir yang menyambar Ayunda seketika melepas pelukan Davi dan terus menatap mata Davi.
" Ayo kita ulangi. Kau sebagai Valen dan Aku Davi." Pinta Davi kepada Ayunda.
Walau hatinya hancur tak terbayangkan Ayunda tetap memenuhi permintaan sahabatnya yang Ia cintai itu.
" I Love You, Valen !"
" I Love You Too." Jawab Ayunda yang seakan-akan adalah Valen.
" Apa Ia akan mengatakan hal itu?" Tanya Davi
" Iya. Pergilah dan temui dia !" Ucap Ayunda
" Baiklah. Aku menyayangimu Yu." Sahut Davi seraya meninggalkan Ayunda yang tetap terpaku di tempatnya.

Hari itu bagai tak bernyawa hidup Ayunda. Semua tak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Hanya bisa mengangis dan memeluk Ibunya.
Ini pertama kali Ayunda jatuh cinta dan pertama kali juga Ia merasakan pahitnya patah hati.



~ BERSAMBUNG

2 komentar: