Pages

Rabu, 04 Februari 2015

Perjuangan, Pengorbanan dan Cita-cita VII

"Maaf aku gak bisa ikut. Aku harus cepat pulang" ucap Aliya.
"Kamu ada apa sih Al? Setiap kita mau belajar kelompok di luar pasti kamu gak bisa?" Tanya Dian.
"Aku tak apa. Sudah ya. Daaahhh." Jawab Aliya sambil menjauh dari Dian. Dian semakin penasaran akan sikap Aliya. Namun ia mencoba untuk mengerti keadaan temannya itu.

*Di tempat Aliya bekarja

"Sudahlah, jangan sok peduli padaku !" Teriak seseorang di sebuah ruangan.
"Aku hanya ingin kamu menjadi lebih baik." Sahut seseorang lainnya.

Aliya mendengar hal itu. Ia pun bertanya pada karyawan lainnya.
"Ada apa sih itu mba?" Tanya nya.
"Biasa, pak bos dan adiknya bertengkar lagi." Jawab salah satu karyawan

Aliya mengangguk dan berpikir, apa dia adalah adik dari Pak Reno yg pernah diceritakan waktu itu.

Saat Aliya tengah membawa piring kotor tiba tiba ada yg menabraknya.
"Aw.... Oh ya ampun" ucap Aliya yg kaget melihat piring piring itu pecah.
"Aliya?"
"Ivan?" Aliya makin terkejut dan berusaha untuk menghindar. Namun saat ia akan pergi, Ivan menarik tangan Aliya.
"Sedang apa kamu di sini." Tanya Ivan
"Hmm, gpp." Jawab Aliya.
"Ayo ikut aku, aku mau bicara." Ajak Ivan yg langsung menarik Aliya tanpa mendengar jawaban Aliya.

"Jelaskan padaku apa yg kamu lakukan disini? Tanya Ivan.
Karena tak ada pilihan lain akhirnya Aliya menceritakan semuanya kepada Ivan.
"Oh, jadi ini alasan kenapa kamu aneh belakangan ini."
"Iya, maaf yaa. Tapi kamu juga sedang apa disini?" Tanya Aliya
"Aku habis bertemu kakakku."
Aliya pun mengerti sekarang bahwa Ivan adalah adik Pak Reno.

"Kenapa sih kamu selalu bertengkar dengan kakakmu? Tanya Aliya.
"Sejak orang tua kami tiada aku merasa tak berguna. Aku tak bisa melakukan apapun dengan baik, aku tak bisa menjadi sempurna seperti ka Reno. Dia selalu saja memaksaku dan bersikap tegas padaku. Namun belakangan ini dia menjadi sok peduli padaku." Jelas Ivan
"Kau tak perlu menjadi sempurna, pak Reno sangat menyayangimu. Dia hanya ingin kamu berhasil. Bukan untuk dirinya namun untuk dirimu sendiri Van. Coba deh kamu mengerti tentang sikapnya. Ia ingin kamu sukses." Ucap Aliya

Sepertinya Ivan tergugah dengan pernyataan Aliya. Ivan terus berpikir dan pada satu titik akhirnya ia mengerti bahwa Reno memang benar.

"Kau benar Al. Mulai hari ini aku akan berubah. Mau kah kau membimbingku untuk belajar?"
"Maksudmu?" Tanya Aliya

~ BERSAMBUNG

0 komentar:

Posting Komentar