Pages

Minggu, 12 Oktober 2014

Penyesalan Seorang Mantan (Last Part)

* Seketika Al langsung menjalankan idenya dan segera menghampiri Ana
 

"Hei nona cantik, mengapakah kiranya engkau bermuram durja??" Tanya Al yang mengenakan pakaian aneh itu
"Badut? Kamu lucu sekali !" Ucap Ana sedikit tersenyum
"Aku sedih memikirkan temanku badut!" Lanjut Ana
"Tidak baik jika engkau terus seperti ini, temanmu pun pasti akan sedih melihatmu!" Ucap Al
"Kau benar badut, mungkin aku masih belum rela" Lanjut Ana
"Seharusnya kamu bisa merelakannya, karena dia sudah tenang di alam sana!" kata Al sambil membuka topeng badutnya
 

"Al? kamu ??" Ana tak percaya
"Iya, ini aku. Kamu harus bisa relain Dicky sayang, aku yakin dia tidak akan suka melihat mu seperti ini!" Ucap Al
"Iya sayang maafin aku ya. Oh iya bukankah kamu takut dengan badut, lalu kenapa kamu menyamar seperti ini ?" Tanya Ana

"Aku melakukan ini karena aku tidak mau melihat kamu sedih terus!" Jelas Al
"Makasi ya sayang, aku minta maaf belakangan ini aku tak pernah memberi kabar ke kamu!" Ucap Ana sambil memeluk Al dan tersenyum bahagia.

Sekarang Ana pun sadar, bahwa Al lah yang terbaik untuknya, dan Ana pun sangat tau Al rela melakukan apa pun buat dia bahkan Al rela mengalahkan rasa takutnya terhadap badut hanya untuk membuat dia tersenyum.

* Setelah hari itu, Ana pun kembali menjalani harinya seperti biasa dan beberapa tahun kemudian setelah mereka meluluskan kuliahnya. Mereka pun secara resmi mengumumkan pernikahannya.

Dan akhirnya Ana dan Al hidup bahagia. :)
 



~TAMAT

1 komentar:

  1. kayaknya menghayati banget ceritanya yah ..

    oke bagus lah, ditunggu kunbalnya yah ..
    arif-lff.blogspot.com

    BalasHapus